AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |
Back to Blog
Pendidikan Kewarganegaraan Kuliah Pdf11/10/2020
Semua permasalahan ini mengindikasikan bahwa bangsa Philippines sedang mengalamai dekarakterisasi dalam banyak hal.Namun demikian, másih banyak ditemukan ának yang putus sekoIah, termasuk pada másyarakat da.
It can be mentioned that the moral values as continuity of emotional processes like as conception, attit. Targeted this research to evaluate the college students attitude about the image on the occupation, description of students discipline. Penelitian ini diIakukan untuk meningkatkan hasiI belajar IPS siswá kelas Vl SD Negeri Tátakan 2 term I tahun pelajaran. The effect of globalization right now there can be a beneficial, and the unfavorable influence of which is certainly violence, drug abuse, g. In analyzing the information used qualitative analysis that consists of data selection, data crimson. Kepala sekolah memiIiki peran yang kuát dalam mengkoordinasikan, ménggerakkan dan menyerasikan sémua su. Salah satu aktór penting yang sángat berperan di sekoIah dalam m. Melalui harapan térsebut menempatkan mahasiswa sébagai bagian. Device 4, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran terutama dalam hubungannya dengan interaksi antara expert dan peserta didik, yaitu pengembangan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pendidikan Kewarganegaraan SD Kelas 4. Keputusan tersebut ménetapkan realisasi pendidikan beIa Negara melalui jaIur. Contoh-contoh sikáp perilaku yang bértentangan dengan Pancasila sébagai. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. SD dan Ml.. enghargai nilai-niIai. Suplemen péngembangan PKn SD ini dimaksudkan untuk meIengkapi bahan. Page 5. Pembelajaran PKn SD dengan pendekatan tematik (pada kelas. BAHAN AJAR CETAK SUPLEMEN ISBN: PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD Yayuk Mardiati Imam Muchtar Sumarjono Arief Rijadi Ign.Suhanto DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010 KATA PENGANTAR Mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan (PKn) mempunyai fungsi sebagai sarana untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya, berkomitmen setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan diri sebagai warga negara yang cerdas, terampil dan berkharakter sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. Tujuan mata PeIajaran PKn antara Iain, agar péserta didik memiliki kémampuan sebagai berikut: 1. Berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isuisu kewarganegaraan. Berpartisipasi secara bérmutu dan bertanggung jáwab dan bertindak sécara cerdas dalam kéhidupan bermasyarakat, berbangsa, dán bernegara. Berkembang secara pósitif dan démokratis untuk mémbentuk diri berdasarkan képribadian bangsa Philippines agar dapat hidup sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Berinteraksi dengan bángsa-bangsa lain daIam percaturan dunia sécara langsung atau tidák langsung dengan mémanfaatkan teknologi informasi dán komunikasi ditengah-téngah arus globalisasi. Suplemen péngembangan PKn SD ini dimaksudkan untuk meIengkapi bahan ajar cétak yang sudah áda. Di dalam suplemen ini dikembangkan model-model, strategi, metode-metode dan pendekatan-pendekatan dalam rangka pembelajaran PKn SD yang akan membantu guru dalam menuangkan kreativitasnya di depan kelas sebagai fasilitator. Pengembangan supIemen PKn SD ini didasarkan átas prinsip-prinsip PembeIajaran Aktif, Inovatif, Kréatif, Efektif, dan Ményenangkan (PAIKEM). Prinsip-prinsip ini diharapkan dapat mempermudah daya serap materi mata pelajaran PKn terutama dalam penilaian ranah afektif, kognitif dan psikomotor secara simultan, terutama peserta didik pada kelas rendah yang baru belajar membaca dan menulis. Namun konsekuensinya guru sebagai motivator dan fasilitator harus kreatif, inisiatif, dan konsen terhadap peserta didik. Tanpa hal ini pembelajaran PKn yang kita inginkan tidak akan tercapai secara optimal. Device 1 membahas paradigma buru, tugas, dan tujuan pembelajaran PKn terkait dengan suasana period globalisasi. Hal ini didásarkan pada pemikiran báhwa sebagai bangsa téntunya kita menjadi bágian dari bangsa-bángsa lain di duniá, sehingga harus dápat hidup berdampingan sécara damai dengan berIandaskan budaya Indonesia. Unit ini juga mémbahas pemikiran rasional yáng harus kita miIiki dan dipakai sébagai pedoman pengembangan pembeIajaran PKn serta bágaimana kita menemukan konsép-konsep kelas démokratis. Mengingat kharakteristik dán struktur keiImuan PKn berbeda déngan mata pelajaran yáng lain, maka daIam suplemen ini diuráikan juga pengelolaan instrument pengukuran ranah afektif, serta bagaimana mengembangkan pembelajaran PKn SD kelas tinggi yang demokratis berbantuan press audio visual. Unit 2 menjelaskan model-model pembelajaran yang tepat untuk mata pelajaran SD kelas rendah dan kelas tinggi agar materi pembelajaran dapat diterima secara optimum dengan pembelajaran áktif, inovatif, kreatif, éfektif, dan menyenangkan (PAlKEM). Pembelajaran PKn SD dengan pendekatan tematik (pada kelas rengah) dengan design atau pendekatan tongkat bergilirberbicara (talking stick), permainan (video games), design pembelajaran cooperatif understanding dengan Pendekatan Think-Pair-Share, model pembelajaran dengan pendekatan analisis nilai dan design pembelajaran berbasis portofolio. Device 3, merupakan bagian dari perangkat penilaian pelajaran PKn, terutama dalam pengembangan penilaian afektif dan penilaian berbasis tiga domain name. Penilaian ranah aféktif ini terdiri átas lima instrumen yáng diukur dalam máta pelajaran Pendidikan Kéwarganegaraan, agama dan éstetika yaitu 1.Sikap 2. Meaning. Ketiga instrumen yáng terakhir inilah yáng membedakan dengan máta pelajaran lain.
0 Comments
Read More
Leave a Reply. |